Rudini Sirat

Saha Maneh Saha

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Nomor kontak saya 085721653609. info lengkapnya di http://www.facebook.com/rud.tankian/info

Rabu, 23 Mei 2012

Hari Pemboman Falcone

Lokasi Pemboman Falcone.
Tanggal 23 Mei 2012 warga Italia dari berbagai kalangan melakukan aksi turun ke jalan untuk memperingati 20 tahun pembunuhan hakim anti-mafia Falcone dan Borsellino. Peringatan 20 tahun pembunuhan hakim Falcone ini juga dihadiri Presiden Italia Giorgio Napolitano dan Perdana Menteri Mario Monti serta sejumlah menteri. Jaksa nasional anti-Mafia Piero Grasso dan Menteri Pendidikan Francesco Profumo ikut rombongan ribuan siswa dan mahasiswa melakukan perjalanan ke Sisilia dengan menggunakan kapal. Dalam spanduknya terbentang kalimat “Kami datang sehingga kita tidak lupa".

Pernah nonton film berjudul Falcone? Film ini diangkat berdasarkan kisah pembunuhan Giovanni Falcone. Mengisahkan pembunuhan hakim yang mengadili dedengkot mafia Italia Salvatore Riina atau Toto Riina. Falcone dan Borsellino adalah nama hakim yang dibunuh. Biasanya cara membunuh dalam tradisi mafia di Italia dengan memasang bom di mobil yang menjadi sasaran pembunuhan. Saat mobil tersebut dinyalakan, mobil pun meledak. Tetapi beda lagi dengan pembunuhan Paolo Borsellino. Saat itu Borsellino mengunjungi flat ibunya, saat pintu diketuk ada sebuah ledakan. Terlihat tubuh Borsellino berserakan, mobil-mobil di parkiran juga ringsek. Sementara Falcone mati dibom saat mengendarai mobilnya di jalan tol pada 23 Mei 1992, tiga bulan sebelum ledakan yang menewaskan Borsellino. Tak hanya Falcone, istri beserta tiga pengawalnya juga ikut mati.

Setidaknya jika pernah menonton film Il Capo Dei Capi, kita akan mengetahui siapa Toto Riina. Dia adalah seorang pemimpin Cosa Nostra di Italia, dia pembunuh, perampok dan banyak menjalankan bisnis illegal di tahun 1980-an. Jika saya menilai, Toto Riina bukanlah mafioso sejati karena banyak kode etik mafia yang dilanggarnya. Dia banyak membunuh wanita dan anak-anak, aturan yang tak boleh dilakukan dalam dunia mafia. Bahkan Toto Riina banyak melakukan kelicikan dalam memperoleh posisinya. Dia mulai naik menjadi bos setelah membunuh bosnya sendiri. Untuk memperkuat organisasinya, dia membunuh saingan-saingannya. Banyak pula polisi, pejabat, politisi, dan hakim yang dia bunuh.

Giovanni Falcone            Paolo Borsellino         Salvatore Riina

Tulisan ini mengulas sedikit pembunuhan Falcone sebagai refleksi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia dalam memberantas mafia di Italia, terutama di kota Palermo dan Sisilia. Corleone adalah sebuah desa di Italia, dari desa kecil inilah banyak melahirkan mafia-mafia. Tak hanya bekeliaran di negeri Italia saja, tapi dapat menyebrang ke Amerika Serikat. Makanya para mafioso yang berasal dari desa itu disebut Corleonesi. Toto Riina lahir di desa Corleone. Untuk memberantas Corleonesi Toto Riina, hakim Chinnici membentuk Satgas Anti-Mafia yang dipimpin langsung oleh Falcone.

Falcone banyak mengorek informasi dari anak buah atau prajurit Toto Riina bernama Tomasso Buscetta yang tertangkap di persembunyiannya, tepatnya dekat hutan Amazon. Dalam ajaran mafia, Tomasso Buscetta telah melanggar ajaran suci yakni omerta alias tutup mulut. Seorang mafioso tidak boleh membeberkan aktivitas dan keberadaan mafia dalam keadaan apa pun meski sudah tertangkap. Jika dilanggar, dia harus mati. Tetapi Tomasso Buscetta mendapat perlindungan dari polisi setelah tertangkap.

Maxi Trial.
Atas bantuan Tomasso Buscetta 474 prajurit Toto Riina dibui. Saking banyaknya yang tertangkap, prajurit Toto Riina harus dimasukan ke jeruji khusus yang dikenal dengan Maxi Trial. Ruangan ini hanya diisi oleh para prajurit Toto Riina yang tertangkap. Bahkan acara pengadilan pun diselenggarakan secara khusus. Dari jumlah prajurit yang tertangkap, 360 dinyatakan bersalah pada Desember 1987. Toto Riina tentu tak tertangkap, dia hanya menonton acara pengadilan lewat televisi di markasnya.

Falcone dianggap berhasil dalam mengadili ratusan prajurit Toto Riina, dia pun dijagokan menjadi Ketua Pengadilan Palermo. Hasil voting pemilihan ketua pengadilan baru, Falcone kalah. Dan yang menjadi Ketua Pengadilan Palermo yang baru ternyata seseorang yang memiliki kedekatan dengan Toto Riina. Walhasil, ratusan prajurit yang dinyatakan bersalah dari Maxi Trial dibebaskan. Toto Riina si manusia kejam yang tak kenal ampun terhadap musuhnya harus membalas perbuatan Falcone. Di jalan tol mobil yang dikendarai Falcone meledak. Toto Riina memerintahkan prajuritnya untuk memasang bom di wilayah jalan tol tersebut karena tahu bahwa Falcone akan melintasi jalan tersebut.

Setelah peristiwa pemboman, warga Italia mengamuk dengan membentuk People Power. Mereka merusak gedung-gedung pengadilan dan melakukan demonstrasi besar-besaran dengan tindakan kekerasan. Warga Italia juga mendesak supaya Toto Riina dan para prajuritnya ditangkap kembali. 7.000 pasukan pun dikirim untuk menangkap semua prajurit dan keluarga Toto Riina. Setiap tanggal 23 Mei pun dijadikan sebagai hari memperingati pembunuhan Falcone. Tanggal tersebut merupakan tanggal pentingg. Tengok saja Presiden dan Perdana Menteri beserta para menterinya turut mengenang kematian Falcone dengan turun ke jalan.

Kini, warga Italia tak hanya dapat memperingati pembunuhan Falcone saja. Tetapi mereka juga dapat mengenang Falcone dengan berdirinya Bandar Udara Falcone-Borsellino di kota Palermo. Nama Falcone-Borsellino pada bandara ini sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan Falcone menangkap prajurit Toto Riina yang dikenal sebagai Maxi Trial tadi dan mengenang kematiannya. Bandara ini menjadi bandara tersebibuk di Italia.

Jika ingin mengetahui kisahnya lebih lengkap, kita dapat menonton film Il Capo Dei Capi series (seri 1-6) dan film Falcone. Akhir kalimat, terkutuklah Mafia biadab tak berprikemanusiaan ini karena mafia-mafia semacam itu masih berkeliaran di berbagai negara. Mungkin juga Indonesia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar